Resensi
Buku Psikologi Agama
Judul Resensi : Psikologi Agama
sebagai Disiplin Ilmu yang Otonom
Judul
Buku : Psikologi Agama,
Memahami Perilaku dengan
Mengaplikasikan Prinsip-prinsip Psikologi
Penulis :
Prof. Dr. H. Jalaluddin
Penerbit :
Rajawali Press
Tahun terbit : 2015
Tebal buku : 398 + IX halaman
Peresensi : Uni Zaefah
Pada
buku tentang psikologi agama karangan Prof. Dr. H. Jalaluddin kali ini membahas
tentang bagaimana psikologi agama sebagai satu ilmu yang baru yang layak untuk
dipelajari. Pada buku ini Prof. Dr. H. Jalaluddin mempunyai referensi yang
cukup banyak. Sehingga cukup untuk mengisi dan menyelesaikan permasalahan yang
ada dalam ilmu psikologi agama. Buku ini mempunyai pembahasan yang lengkap dan
cukup untuk digunakan sebagai silabus pada pembelajaran psikologi agama. Pada
buku psikologi edisi revisi 2015 ini banyak sejumlah perbaikan dan penambahan
materi baru, sehingga semakin banyak yang kita dapat ketahui tentang psikologi
agama dari buku ini.
Dalam
buku ini dituliskan pasikologi agama merupakan disiplin ilmu yang otonom, oleh
karena itu ia memiliki ruang lingkup pembahasan tersendiri yang dibedakan dari
disiplin ilmu yang mempelajari masalah agama lainnya. Psikologi agama
mempelajari dan meneliti fungsi-fungsi jiwa yang memantul dan memperlihatkan
diri dari dalam perilaku dalam kaitannya dengan kesadaran dan pengalaman agama
manusia. Psikologi agama juga merupakan ilmu terapan yang telah banyak member
sumbangan dalam pemecaan persoalan kehidupan manusia dalam kaitannya dengan
agama yang dianutnya. Bagaimana rasa keagamaan itu tumbuh dan berkembang pada
diri seseorang pada tingkat usia tertentu, ataupun bagaimana perasaan keagamaan
itu dapat mempengaruhi ketentraman batin, maupun berbagai konflik yang terjadi
dalam diri seseorang hingga ia menjadi lebih taat dalam menjalankan ajaran
agamanya atau meninggalkan ajaran agama.
Dalam
pemaparanya buku ini disusun dalam bentuk bab perbab yang tersusun rapi dan
sistematis. Buku ini membahas berbagai permasalahan yang dialami psikologi
agama di awal-awal perkembangannya hingga menjadi disiplin ilmu yang otonom.
Dijelaskan juga tentang latar belakan sejarah perkembangan psikologi yang cukup
lama. Selanjutnya untuk kepentingan pendidikan agama, buku ini juga membahas
perkembangan jiwa agama pada tingkat perkembangan anak-anak dan remaja. Pada
bab ini dapat membantu para pendidik terutama guru agama untuk membimbing para
peserta didik dalam bidang keagamaan serta dapat membantu pemahaman terhadap
permasalahan keagamaan dalam kaitannya dengan tugas-tugas kependidikan. Selain
itu juga dibahas beragai kriteria yang dimiliki orang-orang yang matang
beragama. Pembahasan juga meliputi hubungan agama dengan kesehatan mental serta
bagaimana hubungan kepribadian dengan sikap keberagamaan seseorang.
Selanjutnya
dikemukakan juga pembahasan tentang pengaruh kebudayaan terhadap jiwa
keagamaan, problema yang dihadapi mereka yang mengalami kelainan sikap keberagamaan.
Lebih lanjut juga akan dikemukakan pengaruh pendidikan terhadap pembentukan
jiwa keagamaan seseorang., pengaruh agama dalam kehidupan manusia. Dalam buku
ini dijelaskan bahwa, meskipun para ahli masih belum memiliki kesepakatan
tentang asal usul jiwa keagamaan manusia, namun pada umumnya mereka mengakui
peran pendidikan dalam menanamkan rasa dan sikap keberagamaan pada manusia.
Dengan kata lain, pendidikan dinilai memiliki peran yang penting dalam upaya
menamankan rasa keagamaan pada seorang anak. Kemudian, melalui pendidikan pula
dilakukan pembentukan sikap keagamaan tersebut. Pembentukan sikap keagamaan
dapat dimulai dari penidikan keluarga, lalu pendidikan kelembagaan (sekolah),
dan pendidikan masyarakat.
Bab penutup
dalam buku ini mengemukakan berbagai gangguan dalam perkembangan jiwa keagamaan
seseorang hingga terjadi berbagai tingkah laku kegamaan yang menympang. Dalam
kehidupan sosial bentuk tata aturan yang disebut norma. Norma daam kehidupan
sosial merupakan nilai-nilai luhur yang menjadi tolok ukur tingkah laku sosial.
Sedangkan dalam keagamaan, nilai-nilai keagamaan atau ajaran agamalah yang
menjadi tolok ukur tingah laku beragama.
Tingkah laku yang menyalahi norma atau
ajaran agama disebut dengan tingkah laku yang menyimpang. Di dalam dijelaskan
apa bentuk-bentuk penyimpangan dalam keagamaan dan faktor penyebab terjadinya
tingkah laku yang menyimpang.
Kelebihan
dalam
buku ini adalah mempunyai pembahasan yang lengkap dan cukup untuk digunakan
sebagai silabus pada pembelajaran psikologi agama. Pada buku psikologi edisi
revisi 2015 ini banyak sejumlah perbaikan dan penambahan materi baru, sehingga
semakin banyak yang kita dapat ketahui tentang psikologi agama dari buku ini.
Penulisan dalam buku ini dirinci dangan sub bab di dalamnya sehingga sangat
jelas dan dapat memberi kita wawasan tentang psikologi agama. Buku ini juga disusun secara rapi dan
sistematis.
Kekurangan
dalam
buku ini adalah terletak pada penulisan yang menggunakan beberapa bahasa yang
tinggi, yang memungkinkan sulit untuk dipahami bagi orang awam. Ada juga
kutipan dari buku lain yang menggunakan bahasa inggris yang terdapat dalam
beberapa halaman buku ini, yang tidak disertai dengan terjemahan dalam Bahasa
Indonesia dan memungkinkan menyusahkan bagi pembaca yang tidak menguasai Bahasa
Inggris.
Saran untuk buku ini
adalah supaya pada halaman terakhir buku diberikan indeks buku, bertujuan untuk
memudahkan pembaca untuk mengetahui letak halaman suatu kata atau istilah
tertentu. Selain itu, dapat berfungsi sebagai alat membaca memindai (membaca
untuk menemukan informasi dari bacaan secara cepat). Lalu agar diberikan
footnote untuk setiap kata-kata asing yang sulit untuk dipahami. Dan memberikan
terjemahan dalam Bahasa Indonesia untuk kutipan-kutipan yang menggunakan Bahasa
Inggris.
0 komentar:
Posting Komentar